Sebagai
implementasi kurikulum merdeka, SMAN 1 Sungai Tabuk melaksanakan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila bagi Kelas X dengan tema yang dipilih adalah
“Suara Demokrasi” dan topik yang
diangkat “Sistem Demokrasi di
Sekolahku”. Pesrta didik masing-msing Kelas X dibagi kedalam beberapa kelompok
yang terdiri atas 5-6 orang. Setiap kelompok di dampingi oleh guru pendamping yang bertugas membimbing dan melayani konsultasi
oleh peserta didiknya.
Setelah tahap pengenalan, Peserta didik
masuk dalam tahap kontekstual yaitu melakukan riset terpadu dan mandiri dalam
proses pelaksanaan demokrasi di kehidupan nyata. Dalam tahap ini Peserta Didik
diberikan informasi teknis pelaksanaan demokrasi oleh lembaga demokrasi yaitu
KPU Daerah Provinsi Kalimantan Selatan melalui kegiatan seminar dengan nara sumber Komisioner KPUD Provinsi Kalimantan Selatan Bapak DR. H. Nor Zazin, M.A. Peserta didik
melakukan observasi dan tanya jawab terhadap tayangan video, slide, dan foto pelaksanaan pemilu di
Daerah Kalimantan Selatan.
Dalam tahap ini Peserta didik tidak hanya membentuk pengetahuan, namun juga membangun kesadaran dan melakukan
penyelidikan secara kritis sehingga pada akhirnya dapat merencanakan solusi aksi dari situasi yang telah mereka ketahui
dan pahami.
Di tahap terakhir yaitu tahap Aksi,
Peserta didik menuangkan aksi nyata mereka dengan membuat simulasi pemungutan
suara dalam pemilu OSIS. Karena di sekolah telah telah terbentuk kepengurusan
OSIS, maka dalam tahap ini dibuat simulasi Pemilu Ketua dan Wakil Ketua OSIS.
Peserta didik dibagi ke dalam 3 (tiga) kelompok besar, yaitu (1) Kelompok Kandidat Calaon Ketua dan Wakil
Ketua OSIS yang terdiri enam pasangan
dari perwakilan masing-masing kelas. (2) Kelompok Penyelenggara, yaitu membuat
panduan atau tata tertib pelaksanaan simulasi pemilu OSIS dan mempersiapkan
logistik pemilu seperti surat suara, kotak suara, bilik suara, dan perlengkapan
lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan. (3) Kelompok Tim
Sukses dari masing-masing kandidat yang diambil dari kelas perwakilan
masing-masing kandidat
Sebelum dilaksanakan pencoblosan, tim
penyelenggara mengadakan kampanye dari masing-masing kandidat bersama tim
suksesnya dengan durasi waktu masing- masing 10 menit orasi (penyampaian visi
misi, program kerja, dan yel-yel) dan 5 menit menjawab pertanyaan dari audens.
Pelaksanaan kampanye disaksikan oleh semua peserta didik Kelas X dan semua guru
pendamping.
Setalah pelasanaan kampanye, peserta
didik kelas X diberikan jeda selama dua hari untuk refleksi dari hasil
observasi kegiatan sebelumnya. Selain itu juga memberikan kesempatan kepada tim
penyelenggara untuk mempersiapkan logistik pemilu.
Sebelum pencoblosan dimulai, ketua
penyelenggara memberikan arahan dan membacakan tata tertib pelaksanaan Pemili
OSIS kepada semua peserta pemilu. Peserta pemilu adalah semua Peserta Didik kelas X dan semua Guru Pendamping. Setiap
peserta pemilu sebelumnya telah menerima undangan yang kemudian harus
menyerahkan undangan tersebut
kepada panitia penyelenggara sebelum menggunakan
hak suaranya. Jika peserta didik tidak membawa undangan maka harus menunjukkan
kartu identitas seperti kartu pelajar atau surat keterangan dari wali kelasnya.
Gambar: Suasana Pelaksanaan Simulasi Pemilu OSIS
Berdasarkan tatib yang dibuat oleh
penyelenggara, penetuan pemenang ditetapkan dengan suara terbanyak. Ini artinya hanya ada satu putaran saja untuk bisa
mengetahui kandidat yang terpilih sebagai Ketua dan Wakil
Ketua OSIS. Penghitungan suara disaksikan oleh masing-masing kandidat bersama
saksi-saksi yang sebelumnya telah
didaftarkan kepada Panitia Penyelenggara. Setelah penghitungan suara, maka
kandidat yang terpilih ditetapkan oleh Panitia Penyelenggara sebagai Ketua dan
Wakil Ketua yang sah untuk masa periode satu tahun berjalan. Selanjutnya
Kandidat yang terpilih menyampaikan orasinya secara singkat di depan audens.
Sampai disini berakhirlah kegiatan simulasi Pemilu OSIS, kelompok yang tergabung dalam Tim Penyelenggara, Tim Sukses, dan Kandidat dapat membubarkan diri kemudian bergabung kembali ke kelompok asal (kelompok kecil) untuk mempersipkan laporan observasi dan persiapan presentasi/pameran masing-masing kelompok. Setiap kelompok diberikan kesempatan selama 15 menit untuk presentasi hasil observasinya berupa makalah/foto/video singkat/pamflet/iklan, dsb yang dimilki tergantung pada kreatiftas kelompok. Hasil kreatifitas masing-masing kelompok dapat dipamerkan pada saat presentasi tersebut.
Oleh: Nasrudin