 
                        Pada awal abad ke-20, rakyat Indonesia mulai sadar akan pentingnya persatuan nasional untuk melawan penjajahan Belanda. Sebelumnya, perjuangan dilakukan secara kedaerahan, seperti Perang Diponegoro, Perang Aceh, dan sebagainya — yang akhirnya mudah dikalahkan karena tidak bersatu.
Kebangkitan nasional dimulai dengan berdirinya Boedi Oetomo (1908), organisasi modern pertama di Indonesia. Setelah itu muncul berbagai organisasi kepemudaan seperti:
Jong Java (Pemuda Jawa)
Jong Sumatra Bond (Pemuda Sumatera)
Jong Ambon
Jong Celebes (Pemuda Sulawesi)
Sekar Rukun, Pemuda Betawi, dan lain-lain.
Para pemuda dari berbagai daerah mulai menyadari bahwa mereka memiliki tujuan yang sama: kemerdekaan Indonesia.
Tanggal: 30 April – 2 Mei 1926
Tempat: Jakarta
Tujuan: Mempererat persatuan antarorganisasi pemuda.
Hasil: Belum ada keputusan konkret tentang persatuan nasional, tetapi semangatnya menjadi dasar untuk kongres berikutnya.
Tanggal: 27 – 28 Oktober 1928
Tempat: Jakarta (di tiga gedung berbeda)
Penyelenggara: Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI)
Tokoh penting: Soegondo Djojopoespito, Mohammad Yamin, W.R. Supratman, Djoko Marsaid, dan lain-lain.
Membahas pentingnya persatuan bangsa, bahasa, dan tanah air.
Dinyanyikan pertama kali lagu “Indonesia Raya” ciptaan W.R. Supratman.
Dipajang pula bendera Merah Putih sebagai lambang perjuangan.
Dibacakan pada 28 Oktober 1928 oleh Soegondo Djojopoespito dan disambut dengan semangat luar biasa oleh peserta kongres:
Sumpah Pemuda
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Menegaskan identitas bangsa Indonesia: satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa.
Menjadi dasar lahirnya semangat nasionalisme Indonesia.
Menjadi tonggak persatuan yang menginspirasi perjuangan menuju kemerdekaan 1945.
Menumbuhkan rasa bangga terhadap bahasa Indonesia sebagai pemersatu bangsa.
Tanggal 28 Oktober setiap tahun diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.
Gedung tempat berlangsungnya kongres kini dikenal sebagai Museum Sumpah Pemuda di Jakarta.