Pada bulan Ramdhan SMAN 1 Sungai Tabuk tetap aktif melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) namun tidak mengurangi kemuliaan Bulan Ramadhan sehingga kegiatan beribadah tetap dilaksanakan secara berjamaah yaitu sholat Dhuha berjama’ah dan tilawah Al-qur'an pada awal jam pertama Pembelajaran, kegitan ini tidak menyurutkan semangat siswa walaupun dalam keadaan berpuasan mereka tetap menjalankan ibadah dengan lancar. Mengingat keutamaan yang ada pada kegiatan tersebut, yaitu:
Seseorang yang rutin membaca Al-Qur’an akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.Dari Aisyah ra, Rasulullah Saw bersabda, "Yang mahir membaca Al-quran bersama malaikat yang terhormat dan yang membaca Al-quran sedangkan ia terbata-bata serta mengalami kesulitan, maka baginya dua pahala." (HR. Bukhari dan Muslim).
Selain itu, Rasulullah Saw bersabda sebagai berikut: "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka ia akan mendapat satu kebaikan dan dari satu kebaikan itu berlipat menjadi sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan alif lam mim sebagai satu huruf. Akan tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf." (HR. Bukhari).
Keutamaan membaca Al-Qur’an berikutnya adalah terhindar dari godaan setan. Allah SWT berfirman: "Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu, maka jadikanlah ia musuh(mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala." (QS. Faathir: 6).
Seseorang yang membaca Al-Qur’an akan mendapatkan syafaat di akhirat nantinya. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa Al-Qur’an akan datang dan bersaksi pada Allah SWT untuk umat manusia yang rajin membacanya.
Dengan kesaksian inilah Al-Qur’an akan membantu seseorang dengan memberikan kemuliaan di akhirat kelak. Keutamaan membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan ini terdapat pada sebuah hadis.
Rasulullah SAW bersabda, "Bacalah Al-Qur'an. Sebab, ia akan datang memberikan syafaat pada hari Kiamat kepada pemilik (pembaca, pengamal)-nya," (HR. Ahmad).
Keutamaan membaca Al-Qur’an berikutnya adalah sebagai obat penyakit hati dan fisik. Membaca Al-quran dapat menjadi obat bagi penyakit hati dan fisik. Cara yang sering dilakukan untuk mengobati diri dengan melakukan ruqyah.
Allah SWT berfirman, "Dan Kami turunkan di dalam Al-Qur’an suatu yang menjadi obat (penyakit manusia) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." (QS al-Israa': 82).Selain itu, Allah SWT berfirman, "Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan (membaca) petunjuk Allah (Al-quran). Ingatlah, hanya dengan (membaca) petunjuk Allah (Al-quran), hati menjadi tenteram." (QS ar-Ra'du: 28)
Pada suatu hari terdapat seorang sahabat yang bertanya kepada Rasulullah SAW mengenai amalan yang paling dicintai Allah SWT, Rasulullah pun menjawab,
"Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?" Beliau menjawab, "Al-hal wal murtahal." Orang ini bertanya lagi, "Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Yaitu yang membaca Al-Qur’an dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal." (HR Tirmidzi).
Keutamaan membaca Al-Qur’an saat kamu mengkhatamkannya akan membuat 60 ribu malaikat memohonkan ampun untukmu. Hal tersebut disebutkan dalam sebuah hadis yang berbunyi: "Ketika seorang hamba mengkhatamkan Al-Qur'an, maka di penghujung khatamnya, sebanyak 60 ribu malaikat akan memohonkan ampun untuknya" (HR. ad-Dailami). Bahkan, untuk orang-orang yang membaca 100 ayat Al-Qur’an dalam satu malam, maka akan dicatat kebaikannya di malam itu juga. Sabda Rasulullah dalam hadis riwayat Ahmad mengatakan,"Siapa yang membaca 100 ayat pada suatu malam, dituliskan baginya pahala salat sepanjang malam."
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Al-Qur’an turun di bulan Ramadan. Sehingga, keutamaan membaca Al-Qur’an di bulan Ramadan dapat menyempurnakan ibadah puasa yang kamu laksanakan.
Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al Baqarah ayat 185, "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."
Anjuran melaksanakan sholat sunnah dhuha diriwayatkan dalam hadits Bukhari dan Muslim. Dari Abu Hurairah ra, beliau berkata:“Kekasihku (Rasulullah SAW) telah berwasiat kepadaku tentang tiga perkara agar jangan aku tinggalkan hingga mati: Puasa tiga hari setiap bulan, sholat dhuha dan tidur dalam keadaan sudah melakukan sholat witir,” (HR. Bukhari dan Muslim).Bukan tanpa alasan anjuran tersebut ditujukan kepada umat Islam, sebab ada sejumlah keistimewaan sholat dhuha yang akan umat Islam rasakan bila melakukan sholat dhuha.
Ada berbagai macam jenis amalan sedekah selain menyisihkan dari aset dan harta kekayaan. Membantu orang lain dengan tulus dan ikhlas bahkan tersenyum saja termasuk sedekah. Dalam hal ini, melakukan ibadah sholat dhuha termasuk amalan sedekah yang dilakukan seluruh anggota tubuh termasuk persendian di dalam tubuh. Dari Abu Dzar, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan sholat dhuha sebanyak 2 rakaat,”I (HR. Muslim).
Setiap urusan umat Islam, termasuk dalam hal mencari rezeki, akan dicukupi oleh Allah bila umat Islam menjaga sholat dhuha. Jaminan tersebut tertulis dalam hadits qudsi, Na’im bin Hammar berkata: “Aku mendengar Rasulullah berkata: Allah berfirman, ‘Wahai anak adam, janganlah sekali-sekali engkau malas melakukan sholat empat rakaat pada pagi hari (sholat dhuha) karena akan kucukupi kebutuhanmu hingga sore hari,” (HR. Abu Daud).
Setiap ibadah dan sholat wajib maupun sunnah menjadi media terbaik untuk memohon ampunan dari Allah SWT. Akan tetapi secara spesifik, keutamaan sholat dhuha ialah membantu menggugurkan dosa ketika Anda memohon ampunan kepada Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang selalu mengerjakan sholat dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan,” (HR. Tirmidzi).
Selain sholat tahajud, salah satu keistimewaan sholat dhuha yakni waktu ideal doa akan terkabulkan. Seperti yang tertulis dalam Al-Quran di surat Al-Isra’ ayat 78 yang artinya sebagai berikut: “Dirikanlah sholat sejak matahari tergelincir sampai gelapnya malam dan (laksanakan pula sholat) Subuh! Sesungguhnya sholat subuh itu disaksikan (oleh malaikat),” (QS. Al-Isra’: 78).
Tahukah Anda bahwa rutin menjaga sholat dhuha ternyata mendatangkan pahala serupa dengan pahala ibadah haji dan umrah? Hal ini tertulis dalam satu riwayat, dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda:“Barangsiapa yang melaksanakan sholat subuh secara berjamaah lalu Ia duduk sambil berzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian Ia melaksanakan sholat dua rakaat, maka Ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh. Beliau pun bersabda, Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna,” (HR. Tirmidzi).
Tak hanya dari segi spiritual saja, melainkan manfaat sholat dhuha juga terasa hingga kesehatan fisik tubuh. Ketika Anda melakukan sholat dhuha, maka peredaran darah jadi semakin lancar karena Anda rutin menghirup udara di pagi hari. Kualitas udara di pagi hari juga menyehatkan kondisi jantung dan sistem pernapasan. Selain itu, melakukan sholat dhuha membantu peregangan otot-otot yang masih kaku di pagi hari sehingga tulang dan sendi semakin sehat. Di samping itu, air wudhu yang Anda siramkan ke wajah ternyata efektif untuk meningkatkan kecerahan wajah. Bila Anda sudah sangat stres di pagi hari, maka tenangkan mental, hati dan pikiran melalui sholat dhuha.